Pasi Intel Kodim 0209/LB, Dugaan Personel Melakukan Penganiayaan Itu Tidak Benar

    Pasi Intel Kodim 0209/LB, Dugaan Personel Melakukan Penganiayaan Itu Tidak Benar
    Almarhum Jamaluddin Harahap alias Jamal saat diamankan personel Intel Kodim 0209/LB sebelum meninggal dunia

    LABUHANBATU - Tim unit Intel Kodim 0209/LB wilayah Labuhanbatu Selatan pada Sabtu kemari (15/4) sekira pukul 19.00 Wib, melakukan penangkapan terhadap salah seorang yang diduga sebagai pengedar narkoba yakni alm. Jamaluddin Harahap alias Jamal di jalan Simaninggir Kelurahan Kotapinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan.

    Penangkapan terhadap Jamaludin Harahap alias Jamal yang dilakukan oleh tim unit Intel Kodim 0209/LB wilayah Labusel, bermula dari laporan masyarakat sekitar jalan Simaninggir yang resah atas maraknya peredaran narkoba.

    Dimana, sebelum diamankan oleh personel Intel Kodim 0209/LB wilayah Labusel, alm. Jamaluddin Harahap alias Jamal sempat melarikan diri berlari arah ke kiri rumah sampai kebelakang. Saat lari itu alm terjatuh dan terguling beberapa kali, karena kondisi tanah yang keras dan terjal.

    Setelah berhasil diamankan oleh personel unit Intel Kodim 0209/LB,  tidak berapa lama, alm Jamaluddin Harahap alias Jamal merasa haus dan sempat lagi diberikan air minum dan meminta kepada istrinya dari dalam rumah.

    Tidak berapa lama, air minum tersebut diberikan, almarhum terpental kebelakang dan terjatuh ke tanah bebatuan bekas bongkaran bangunan.

    Saat itu, almarhum sempat dilarikan oleh personel tim unit Intel Kodim 0209/LB yang berada dilapangan bersama istrinya ke RSUD Kotapinang, dengan menggunakan mobil tetangga almarhum. Sampai di RSUD Kotapinang sekitar 15 menit almarhum dinyatakan meninggal dunia.

    Informasi meninggal nya almarhum Jamaluddin Harahap alias Jamal yang diduga sebagai pengedar narkoba, tersebut dibenarkan Dandim 0209/LB melalui Pasi Intel Kodim 0209/LB Kapten Inf. Guntur Wibowo, S.Sos saat diminta konfirmasi awak media.

    Menurut, Pasi Intel Kodim 0209/LB Kapten Inf Guntur Wibowo dalam keterangannya menjelaskan bahwa almarhum Jamaluddin Harahap alias Jamal meninggal dunia bukan bukan karena dianiaya oleh Tim Intel Kodim 0209/Labuhanbatu wilayah Labusel.

    Hal itu dikatakannya, menanggapi pemberitaan di beberapa media online yang menduga almarhum Jamaluddin Harahap alias Jamal meninggal dunia diduga karena dianiaya oleh tim unit intel Kodim 0209/LB.

    "Jadi saya tegaskan disini, anggota kita melakukan penangkapan bukan tidak ada dasar, ini semua atas laporan masyarakat, karena sdr. Jamal ini merupakan bandar di wilayah itu, " tegas Pasi Intel Kodim 0209/Labuhanbatu.

    Sambungnya, "Saat akan dilakukan penangkapan, sempat kita gunakan tehnik undercover, dan sudah terbukti bahwa saat itu, benar adanya sdr. Jamal sedang mengedarkan barang haram tersebut, " Tukas Pasi Intel lagi.

    Lebih lanjut kata Pasi Intel, "Perlu saya sampaikan, bahwa saat hendak dilakukan penangkapan, anggota kita dilapangan menegur sdr.Jamal yang akan meletakkan barang haram tersebut di bawah pokok mangga depan rumahnya".

    "Hei' kau ngapain, "  saat itulah dianya berlari arah ke kiri rumah sampai kebelakang, saat itu dianya terjatuh dan terguling beberapa kali, karena kondisi tanah tersebut keras dan terjal".

    "Saat itulah, almarhum ini, tidak berapa lama, merasa haus dan sempat lagi tim kita memberikan air minum dan meminta kepada istrinya dari dalam rumah, tidak berapa lama, air minum tersebut diberikan, almarhum terpental kebelakang dan terjatuh ke tanah bebatuan bekas bongkaran bangunan." Ungkap Pasi Intel.

    Sambungnya, "Saat itu, sempat dilarikan oleh Tim kita dilapangan bersama istrinya, menggunakan mobil tetangga almarhum ke RSUD Kotapinang, dan disana sempat sekitar 15 menit dan dinyatakan meninggal, " Ucap Pasi Intel Kodim 0209/Labuhanbatu menuturkan kronologi singkat terkait meninggalnya almarhum Jamaludin Harahap alias Jamal.

    "Jadi kita sudah turunkan tim kelapangan, dugaan di salah satu media online mengatakan dianiaya oleh personil kita, itu tidak benar, " Tegasnya Pasi Intel menutup komunikasinya.

    Pasca kejadian tersebut, informasi diperoleh awak media ini, terhadap jenazah almarhum sudah dilakukan visum dan hasilnya menunggu dari pihak RSUD Rantauprapat.

    Junaidi

    Junaidi

    Artikel Sebelumnya

    Urung Mendapat Keadilan Mahmul Akmal Korban...

    Artikel Berikutnya

    Berkah Ramadhan PT Siringo-Ringo Salurkan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel

    Ikuti Kami